Tujuan :
- Dapat menyebutkan komponen penyusun sistem computer.
- Dapat mendeskripsikan mekanisme dan fungsi kerja dari masing-masing komponen dan penyusun sistem komputer.
- Mampu memasang, merakit, dan mengkoneksikan bagian/ komponen-komponen tersebut dalam suatu sistem yang terintegrasi.
- Dapat menjelaskan deteksi kesalahan dalam merakit komputer dan pemecahannya.
Perlengkapan / Peralatan :
- Mainboard / Motherboard
- Processor
- Heatsink + Kipas Pendingin
- VGA Card (Kartu VGA)
- Sound Card (Kartu Suara) jika ada
- HDD (Hard Disk Drive)
- FDD (Floppy Disk Drive)
- CD ROM/RW atau DVD ROM/RW
- Monitor
- Keyboard
- Mouse
- Speaker Aktif
- Kabel power (monitor + CPU)
- Kabel IDE
- Kabel FDD
- Cassing + Power Supply
- Tang
- Obeng
Langkah Kerja :
- Menyiapkan dan Mengamati Mainbord/Motherboard
- Siapkan Motherboard dan amati bagian-bagiannya dengan seksama. Apabila perlu gambar posisi komponen yang ada padanya agar lebih paham.
Gambar 1 : Motherboard Gigabyte GA-8S661FXM-775
- Setelah itu buka pengunci socket processor.
Gambar 2 : Socket processor yang terbuka
- Ambil Processor
- Perhatikan bahwa processor mempunyai tanda pada salah satu sudutnya, dalam hal ini biasaya ditandai dengan lekukan, lubang atau anak panah.
Gambar 3.a : Processor tampak dari atas
Gambar 3.b : Processor tampak dari bawah
Gambar 3.b : Processor tampak dari bawah
- Cocokkan tanda tersebut dengan tanda yang ada pada socket processor.
- Jika anda melakukan hal tersebut di atas dengan tepat, maka processor akan dapat dimasukkan ke socketnya dengan baik dan benar (Jika processor belum terpasang dengan benar JANGAN DIPAKSA ATAU DITEKAN).
- Kunci kembali socket tersebut dengan cara menekan tuas kebawah dan mengaitkan pada pengunci yang ada.
Gambar 4 : Processor tampak dari atas setelah dikunci
- Memasang Kipas Pendingin
- Heatsink dan kipas angin biasanya sudah dirangkai menjadi satu, sehingga anda tinggal memasangnya.
- Sebelum memasang, perhatikan posisi kabel daya untuk kipas dengan lokasi connector dayanya. Cari jarak terpendek agar kabel daya itu tidak bersinggungan dengan kipas.
Gambar 5 : Hasil pemasangan pendingin dan kipas processor
- Dalam contoh heatsink Pentium 4 kali ini bentuk pendinginnya adalah bulat dan terdapat 4 buah pengunci pada 4 titik di sekeliling pendingin.
- Pasanglah heatsink tersebut dengan cara meletakkannya tepat di atas processor dan sesuaikan dudukan pendingin pada motherboard yang ada.
- Kunci 4 titik pada pendingin tersebut dengan cara tekan dan putar searah dengan jarum jam menggunakan obeng plus (+).
- Untuk memasang memory, maka bukalah pengunci slot memory di kedua sisinya pada motherboard.
- Perhatikan bahwa setiap keping memori memiliki celah pada sisi bawahnya. Pada praktek kali ini kita menggunakan double data rate random access memory (DDRAM). Ada jenis RAM yang lain, tetapi saat ini susah ditemukan di pasaran dalam keadaan baru yang disebut dengan syncronous dynamic random access memory (SDRAM).
- Cocokkan celah ini dengan slot memori. Jika saudara memaksakan memasang memory dengan arah yang salah, maka dapat merusakkan memory atau bahkan motherboardnya.
- Memasang Memory
Gambar 6 : Pemasangan DDRAM
- Tekan keping memori pada kedua sisinya sehingga terdengar bunyi “klik”, dan penguncinya akan menutup dengan sendirinya.
Gambar 7 : Hasil Akhir Pemasangan DDRAM
- Menyiapkan Casing
- Siapkan casing yang akan digunakan.
- Letakkan di atas meja atau tempat lain yang dianggap aman.
- Lepas sekrup yang ada pada bagian belakang, kemudian buka panel sampingnya dengan hati-hati, seperti pada gambar berikut ini :
Gambar 8 : Membuka cassing
- Cocokkan posisi motherboard dengan dudukan yang ada pada casing.
- Pastikan kaki-kaki tersebut akan mendukung motherboard anda di bagian yang membutuhkan tekanan kuat, seperti socket processor atau slot memory. Jangan lupa setiap dudukan motherboard yang ada lubang bautnya harus dikasih skrup/baut, agar kedudukannya kuat (tidak goyah).
- Siapkan skrup-skrup yang digunakan dan obeng, kemudian pasang motherboard anda dengan benar pada dudukan yang tersedia.
- Memasang Motherboard
Gambar 9 : Memasang motherboard pada cassing
- Kuatkan (putar searah dengan jarum jam) semua skrup yang digunakan untuk motherboard tersebut dengan baik dan benar.
- Menyiapkan Harddisk
- Ambil harddisk anda, dan perhatikan bagian jumpernya. Pada jumper akan terdapat pilihan Master, Slave atau Cable Select. Informasi ini dapat ditemukan pada permukaan harddisk (biasanya sudah terpasang dalam posisi master).
- Pasang jumper pada posisi sesuai dengan yang diinginkan. Jika perlu siapkan pinset untuk mencabut dan memasang jumper pada harddisk.
- Memasang Harddisk ke Casing
- Pilihlah sekrup yang sesuai, jangan sampai terlalu besar atau terlalu panjang, kemudian pasang sekrup tersebut pada dudukan harddisk dengan baik dan benar.
- Perhatikan bahwa terdapat dua tipe kabel data IDE, yaitu 40-wire dan 34-wire. Kabel 40-wire digunakan untuk harddisk, dan kabel 34-wire digunakan untuk flopy disk drive (FDD).
- Pemasangan kabel data ini tidak boleh terbalik. Pada salah satu sisi biasanya terdapat kabel dengan warna merah yang menandakan pin nomor 1.
Gambar 10 : Memasang harddisk pada casing
- Menghubungkan Harddisk ke Motherboard
Gambar 11 : Memasang kabel IDE pada harddisk
- Posisi ini juga ditandai di harddisk. Normalnya posisi pin 1 pada harddisk (kabel warna merah) berada tepat di sebelah connector daya (warna merah pula).
- Memasang Floppy drive, hampir sama dengan memasang harddisk, kecuali untuk beberapa model casing yang memisahkan tempat floppy dan harddisk. Floppy drive langsung dimasukkan kedalam case dan dipasang sekrup.
- Memasang Floppy Disk Drive (FDD)
Gambar 12 : Memasang sekrup pada floppy drive
Gambar 13 : Memasang kabel daya dan kabel data pada floppy drive
- Beberapa tipe casing, kemungkinan perlu untuk membuka panel depannya terlebih dahulu sebelum memasang floppy disk drive.
- Menyiapkan CD / DVD Drive
- Seperti halnya harddisk, CD / DVD drive juga menggunakan jumper untuk posisi Master dan Slave. Atur jumper tesebut pada posisi yang diinginkan.
- Memasang CD / DVD drive
- Untuk memasang CD / DVD drive biasanya kita perlu melepas panel depan casing terlebih dahulu, atau tergantung juga jenis dan model casing yang digunakan.
- Membuka penutup drive yang ada pada panel depan.
- Pasanglah CD/DVD drive dengan benar, kemudian tutup kembali panel depan (jika menggunakan panel depan).
- Menghubungkan CD / DVD drive ke Motherboard
Gambar 14 : Memasang sekrup pada CD/DVD drive
- Pemasangan kabel data IDE dari CD/DVD ke motherboard sama dengan pemasangan harddisk.
Gambar 15.a
Gambar 15.b
Gambar 15a : Memasang kabel daya dan kabel IDE pada CD/DVD drive
Gambar 15b : Menghubungkan kabel IDE CD/DVD drive dengan motherboard
- Jangan lupa untuk selalu merapikan kabel-kabel tersebut agar tidak saling terkait dan “semrawut”. Atur lintasan dan jalur kabel dengan rapi, jika perlu ikatlah agar lebih rapi dan enak dipandang mata.
- Memasang Ethernet Card / LAN Card
- Untuk memasang LAN Card, anda tidak perlu membuka kunci atau semacamnya. Yang anda lakukan adalah mencocokkan celoah slot dengan LAN Card (jangan sampai keliru dengan slot AGP/PCI).
- Pasanglah LAN Card dengan menekan tanpa memaksa. Sampai benar-benar kencang.
Gambar 16 : Memasang LAN Card pada motherboard
- Memasang VGA Card
- Cari slot VGA (biasanya AGP) pada motherboard, ini adalah slot ekspansi terdekat dengan prosesor, biasanya terletak paling jauh dari belakang casing disbanding konektor PCI lainnya. Letakkan VGA Card pada slot, kemudian tekan dan kuakan dengan sekrup yang tepat.
Gambar 17 : Memasang ATI Radeon 9800 pada motherboard
- ATI Radeon 9800 (jenis VGA Card), sama seperti graphic card high end lainnya, membutuhkan koneksi terpisah dari power supply. Karena card ini menggunakan konektor hard disk 4 pint berukuran besar. Card lain mungkin membutuhkan konektor yang lebih kecil.
Gambar 18 : Memasang kabel konektor pada ATI Radeon 9800
- Menghubungkan Kabel Connector pada Motherboard
- Sekarang kita perlu menyambung kabel-kabel dari casing ke motherboard.
- Kabel ini terdiri dari switch daya, indikator harddisk, indikator daya, tombol reset dan speaker, seperti tampak pada gambar berikut ini.
- Foto di bawah ini menunjukkan kabel-kabel yang saya maksud
Gambar 19 : 4 Pasang Kabel Front Panel
Gambar 20 : Letak Jumper Untuk Front Panel
Gambar 21 : Memasang connector ke motherboard
- Untuk casing yang menyediakan panel depan, misalnya universal serial bus (USB), maka kabel-kabelnya juga harus dihubungkan ke motherboard agar dapat berfungsi dengan normal.
- Setelah semua terpasang, maka langkah selanjutnya adalah menghubungkan kabel daya dari catu daya ke motherboard, harddisk, FDD dan CDROM.
- Untuk motherboard Pentium 4, biasanya paling tidak ada 2 connector daya yang harus dipasang, seperti gambar berikut ini.
- Menghubungkan Kabel Daya
Gambar 22 : Memasang kabel daya 1 ke motherboard
Gambar 23 : Memasang kabel daya 2 ke motherboard
- Kemudian sambungkan juga kabel-kabel daya ke hardisk, floppy, dan CD/ VD. Jika casing saudara menggunakan kipas pendingin, maka hubungkan ke catu daya atau ke motherboard, sesuai dengan connector yang dimiliki.
Gambar 24 : Memasang kabel daya harddisk
- Siapkan Komponen-Komponen Bagian Luar
- Jika komponen bagian dalam sudah beres, maka sekarang giliran komponen-komponen bagian luar, seperti monitor, keyboard, mouse dan speaker.
Gambar 25 : Socket komponen bagian luar cassing
- Untuk komponen-komponen ini, kita tinggal menyambungkan kabel-kabelnya saja pada terminal yang telah ditentukan, misalnya keyboard, mouse, speaker dan lain-lainnya.
- Jangan lupa untuk kabel-kabel daya, baik untuk bagian casing maupun monitor.
- Periksalah dengan seksama untuk catu daya yang digunakan. Tegangan normalnya adalah 220 – 230 Volt. Apabila disediakan switch, maka pindahkan switch ke sumber tegangan yang sesuai.
- Beberapa power supply dilengkapi dengan pemindahan tegangan (switch) antara 110 atau 220 Volt.
- Memeriksa Catu Daya
Gambar 26 : connector power supply
- Sekarang PC saudara sudah benar-benar siap, dan bisa di ON kan power supplynya. Jangan lupa sebelum mengONkan Power Supply tersebut untuk selalu “berdo’a” terlebih dahulu.
- Kalau belum mau ON periksa sekali lagi pengkabelan daya (sumber tegangan) yang digunakan untuk mensupply perangkat komputer tersebut.
Untuk melakukan penginstalan Windows XP diperlukan ketelitian dan kesabaran dalam prosesnya karena memerlukan waktu yang lumayan lama.
Ada beberapa jenis windows XP diantaranya windows XP professional, Home Edition, Media Center Edition, Tablet PC Edition, Starter Edition, Professional x64 Edition, Professional 64-bit Edition For Itanium.
Berikut langkah-langkah yang mudah dan lengkap cara menginstal Windows XP :
- Siapkan CD WINDOWS XP
- Siapkan CD DRIVER MOTHERBOARD
- Atur bios terlebih dahulu agar prioritas bootingnya dimulai dari CD (DVD)-ROM, caranya :
- Masuk ke BIOS dengan menekan tombol Del, atau F1, atau juga F2.
Pilih menu Advanced Settings, kemudian carilah ‘Boot Priority’ atau yang sejenis. - Ubah pengaturanya, agar CD-ROM jadi urutan yang pertama kemungkinan pilihan ini ada 2 jenis :
* Menu ‘First Boot Priority’, ‘Second Boot Priority’ dll: Aturlah ‘First Boot Priority’ ke ‘CD-ROM’ dengan menekan tombol Pg-Dn/Pg-Up (Page Down/Up) atau +/-.
Atur juga ‘Second Boot Priority’nya ke HDD0/HDD1.
* Jika menunya ‘Boot priority’: atur ke ‘CDROM, C, A’ atau ‘CDROM, A,
dengan menekan tombol PgDn/Up.
Komputer yang telah kita rakit belumlah bisa digunakan untuk aktifitas bekerja layaknya komputer yang kita temui di kantor-kantor atau rumah, Untuk itulah dibutuhkan Operating System atau Sistem Operasi yang menghubungkan manusia dengan peripheral komputer tersebut, komputer tanpa operating sistem tidak bisa digunakan, ibarat Anda punya hape tetapi tidak ada sistem operasi.
- Siapkan CD Master Microsoft Windows XP
- Dalam pembelian CD Windows XP ada dua pilihan, versi tray dan versi box, untuk versi tray hanya berbentuk CD dan buku manual saja, sedangkan untuk versi box ada boxnya.
- Masuklah ke menu BIOS untuk mencari fasilitas boot pertama kali lewat CD/DV ROM. Tergantung BIOS yang ada, bisa menekan tombol DEL/ESC/F1 berulang-ulang saat pertama kali komputer dihidupkan.
- Sebagai contoh ini adalah Award BIOS, pada gambar yang dilingkari ubahlah menjadi CD/DVD, jika sudah simpan perubahan tersebut dengan menekan F10, setelah itu simpan setting tersebut dan keluar.
- Proses booting akan mendeteksi CD/DVD dahulu, jika benar maka akan muncul proses instalasi Microsoft Windows (selanjutnya disebut saja dengan Windows). Tekan sembarang tombol untuk memasuki proses instalasi Windows.
- CD Windows XP akan dibaca, dan akan keluar keterangan yang membingungkan di bawahnya, itu adalah indikasi bawah Windows sedang meload file-file tertentu untuk proses instalasi.
- Jika Windows sudah selesai membaca file-file tersebut maka akan muncul tampilan “Welcome Setup“ berikut :
Ada 3 pilihan, yaitu :
- To set up Windows XP now, press ENTER
Maksudnya kita memulai melakukan instalasi Windows, maka cukup menekan tombol ENTER.
- To repair a Windows X installation using Recovery Console, press R
Maksudnya bahwa untuk recovery Windows jika terjadi masalah sistem tetapi ini jika kita sudah menginstall Windows terlebih dahulu.
- To quit Setup without installaion Windows XP, press F3
Tujuannya adalah membatalkan proses instalasi Windows.
- Jika kita menekan ENTER maka kita akan menuju langkah selanjutnya yaitu persyaratan untuk tunduk pada Licensing Agreement, dan anda harus menjawabnya dengan menekan F8, jika tidak dijawab atau di tolak maka anda tidak akan dapat meneruskan proses instalasi, jika anda setuju terhadap persyaratan tersebut maka akan masuk tahap berikutnya.
- Jika anda setuju sekarang saatnya masuk ke proses pemilihan partisi hardisk, seandainya hardisk tersebut masuk baru maka akan ada tampilan seperti ini
Maksudnya proses instalasi membaca adanya satu hardisk yang besarnya 19093 M atau 20 GB, jika anda sudah yakin sesuai keberadaan hardisk tersebut tekan enter saja, untuk melakukan proses formating hardisk, format hardisk adalah membentuk blok dan cluster di dalam kepingan hardisk.
- Proses formating hardisk
Anda bisa memilih tipe partisi, bisa FAT atau NTFS. Jika pilihan sudah benar pilih salah satu dan tekan enter, maka instalasi akan meneruskan ke tahap selanjutnya.
Ini contoh proses formating sedang berlangsung.
- Proses selanjutnya akan secara otomatis meload file-file windows untuk dicopy ke dalam hardisk.
Jika selesai tercopy saatnya booting ulang, alias restart dengan sendirinya.
Proses instalasi selanjutnya akan dimulai dengan munculnya logo Windows
- Setelah melewati tahap ini kita diminta untuk memasukan parameter yang diminta dalam proses instalasi. Regional and Language Options, adalah memasukan lokasi dan bahasa yang digunakan, untuk bahasa Indonesia saat ini belum ada, kecuali dalam Windows XP Starter Edition.
- Tahap selanjutnya adalah memasukan nama dan perusahaan anda.
- Memasukan 25 key yang ada di box atau cd
- Proses selanjutnya memasukan password sistem, password di sini bukan password saat kita masuk ke Windows, tetapi password yang akan digunakan jika kita hendak mereparasi windows atau masuk safe mode.
- Memasukan setting jam dan tanggal serta Time Zone
- Setting network bisa anda abaikan dengan tekan typical saja
Sampai tahap ini kita akan menunggu sampai Windows selesai melakukan instalasi, jika proses selesai Windows akan melakukan restart atau booting ulang. Setelah booting ulang maka Windows akan melakukan setting lagi bagi pengguna atau final setup, setting terakhir dan Windows akan mulai bisa digunakan secara default.
Ucapan Welcome to Microsoft Windows jika berhasil akan muncul seperti gambar di atas, kita memasukan nama pengguna dengan menekan tombol di sebelah kanan bawah.
Langkah selanjutnya bisa anda teruskan sendiri.
Selesai dengan tampilnya desktop Windows XP
No comments:
Post a Comment