Sunday 7 February 2016

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK INSTALASI LISTRIK TENTANG RANGKAIAN BEL

LAPORAN
PRAKTIKUM TEKNIK INSTALASI LISTRIK
TENTANG
RANGKAIAN BEL

OLEH :
WIJAYA PUTRA SAGALA
HERYADIK SIMATUPANG
NURUL KHOTIMAH
ROLLY FRANS TINAMBUNAN
DEDE AGUSTIAWAN


JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014

1.LANDASAN TEORI
Rangkaian Bel Listrik merupakan rangkaian yang pertama kali di buat dengan menggunakan prinsip elektromagnetik . cara kerja bel listrik dengan prinsip elektromagnetik yaitu dengan menjadikan besi dalam rangkaian bel listrik menjadi magnet sementara yang akan memukul berulang kali dengan cepat sehingga dapat menghasilkan bunyi yang keras . bel ini adalah yang paling sederhana saat pertama kali di pergunakan oleh banyak orang .bel listrik pernah booming pada tahun 90-an , hampir setiap rumah memasangnya , alat ini berfungsi untuk memberitahu pemilik rumah bahwa di luar rumah ada orang yang ingin bertamu atau berkunjung .Pada masa kini rangkaian bel sudah tersedia dalam berbagai  variasi , ada bel listrik dengan sistem elektronik yang cukup rumit yang menghasilkan bunyi yang unik pula seperti lagu-lagu dan nada-nada . pembuatan nya membutuhkan bahan sseperti kabel dan resistor yang cukup banyak dan rumit dalam pengerjaannya . bisa juga di pergunakan PCB (printed circuit board) untuk menggantikan fungsi kabel yang terlalu banyak , namun penggunaan PCB juga tidak membebaskan pembuatan bel dari alat-alat yang cukup banyak seperti resistor , speaker dan lain-lain , selain itu penggunaan resistor memerlukan pengetahuan dan pemahaman yang cukup tinggi dalam merangkainya.
Rangkaina Bel Listrik pada dasarnya rangkaian bel listrik terdiri dari dua elektromagnet yang di sebut selenoida , dimana di setiap selenoida di lilitkan dengan arah yang berlawanan . selenoida adalah penghantar melingkar yang berbentuk kumparan panjang . medan magnet yang di timbulkan oleh selenoida akan lebih besar daripada yang di di timbulkan oleh sebuah penghantar melingkar apalagi sebuah penghantar lurus , jika selenoida di aliri arus listrik maka akan menghasil kan medan magnet , arus listrik nya bergantung pada kuat arus listrik dan banyaknya kumparan . garis gaya magnet selenoida merupakan gabungan dari garis gaya magnet dari kawat melingkar , kumaran yang tadi seolah-olah mempunyai dua kutub, ujung kumparan yang satu merupakan kutub utara dan ujung lainnya merupakan kutub selatan .Pada era sekarang ini , kegunaan bel listrik sudah banyak di gantikan oleh tekhnologi canggih lain yang sedang berkembang saat ini , kegunaan bel listrik saat ini terbatas pada sekmen tertentu , seperti sekolah , rumah sakit , terminal , kampus , stasiun kantor dan lain sebagainya yang masih memerlukan tekhnologi rangkaian bel listrik.










2.ALAT DAN BAHAN
.           
1.      Alat
  Tang kombinasi
  Tang potong
  Cutter
  Obeng (-) negative dan positif(+)
  Palu
  • Multitester
  • Tespen

2.B    ahan
  • Bel
  • Kawat
  • Saklar
  • Lampu
  • Fitting
  • Switching
      Pipa
   Kabel
      Paku Klem












3.CONTOH GAMBAR RANGKAIAN BEL

F:\Foto\Foto0679.jpg


http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRR4bVsrzlf4L_PefJEvCiAoSYGmJhFQJIT0LDCBrDqaMSyiLLjYw

Rangkaian Bel Listrik
Kumparan pada gambar skema di atas dibuat dengan cara melilitkan kawat tembaga kepada paku 9 inch yang nanti akan berfungsi sebagai sumber medan magnet pada rangkaian tersebut. Jika ingin mendapatkan medan magnet yang kuat, tentu saja lilitan kawat harus diperbanya. Dan lilitan yang banyak akan membutuhkan energi yang lebih sedikit. Dan ujung kumparan diberi penahan agar mudah menempel dan tidak mudah bergeser atau jatuh. Sementara untuk lempengan besi sebagai tempat dudukan, diletakkan beberapa komponen dan juga kumparan dengan menyolder komponen satu dengan yang lainnya. Ketika semua komponen sudah berhasil terpasang, rangkaian bel listrik yang anda buat sendiri sudah bisa dioperasikan.












4.CARA KERJA
Kumparan dengan cara melilitkan kawat tembaga kepada paku 9 inch yang nanti akan berfungsi sebagai sumber medan magnet pada rangkaian tersebut. Jika ingin mendapatkan medan magnet yang kuat, tentu saja lilitan kawat harus diperbanya. Dan lilitan yang banyak akan membutuhkan energi yang lebih sedikit. Dan ujung kumparan diberi penahan agar mudah menempel dan tidak mudah bergeser atau jatuh. Sementara untuk lempengan besi sebagai tempat dudukan, diletakkan beberapa komponen dan juga kumparan dengan menyolder komponen satu dengan yang lainnya. Ketika semua komponen sudah berhasil terpasang, rangkaian bel listrik yang anda buat sendiri sudah bisa dioperasikan. Rangkaian Bel adalah rangkaian yang terdapat lampu indikator dimana berguna sebagai isyarat pada saat ditekan. Rangkaian bel memiliki banyak fungsi, salah satunya adalah bel yang sering dipasang pada bagian pintu rumah, disekolah, kantor dan pabrik-pabrik besar. Bel yang sering di pasang pada bagian pintu bertujuan untuk mengetahui adanya tamu, sedangkan bel yang terdapat di sekolah bertujuan untuk penanda dimulainya jam pelajaran atau bisa sebagai penanda kegiatan berakhir.

















KESIMPULAN
Rangkaian Bel adalah rangkaian yang terdapat lampu indikator dimana berguna sebagai isyarat pada saat ditekan. Rangkaian bel memiliki banyak fungsi, salah satunya adalah bel yang sering dipasang pada bagian pintu rumah, disekolah, kantor dan pabrik-pabrik besar. Bel yang sering di pasang pada bagian pintu bertujuan untuk mengetahui adanya tamu, sedangkan bel yang terdapat di sekolah bertujuan untuk penanda dimulainya jam pelajaran atau bisa sebagai penanda kegiatan berakhir.
Perkembangan bel saat ini telah banyak mengalami peningkatan, tapi yang paling sering digunakan ada dua, yaitu bel listrik dan bel digital. Yang dimaksud bel listrik adalah bel yang menggunakan elektromagnetik. Cara menghubungkan rangkaian bel dengan metode elektromagnetik adalah dengan menjadikan besi yang terdapat dalam bel menjadi magnet sementara yang nantinya berguna sebagai pemukul berulang kali secara cepat sehingga dapat menghasilkan bunyi yang keras. Bel listrik juga merupakan bel yang paling sederhana di antara bel lainnya.
Sedangkan bel digital adalah bel yang sedikit mengalami perkembangan dari bel listrik yang dibuat dengan chip berbentuk microchip yang dapat dimasukan sejumlah data. Namun dalam bel digital, kita harus membutuhkan komponen tambahan, seperti speaker dan amplifier yang digunakna untuk pengeras suara. Kelebihan dari penggunaan bel digital adalah dapat mengeluarkan suara sesuai pengaturan yang kita buat, seperti suara binatang, suara manusia hingga suara bel yang biasa digunakan.





1 comment: